SeniTeater Abad 17. Drama-drama agama hanya berkembang di Spanyol Utara dan Barat, karena sebagian besar Spanyol dikuasai Islam. Ketika kekuasaan Arab dapat diusir dari Spanyol kira-kira tahun 1400, maka drama dijadikan salah satu media untuk "menghistorikan" kembali bekas jajahan Arab. SeniBudaya · BAB 7 Mengenal Seni Peran Teater Tradisional Eko Purnomo. 23/08/2021 05:50:31. SMP 8 K 13 Baca Tanpa Internet Lihat Katalog Lainnya. Informasi Download. gidentifikasi karakter watak tokoh peran dalam pementasan . teater tradisional Indonesia 64 Dalam teater tradisional, seringkali dihiasi oleh. a. musik tradisional b. upacara tradisional c. tarian tradisional d. tokoh tradisional e. instrument tradisional Jawaban: a 65. Teater berasal dari kata theatre yang berati . pertunjukan. a. tempat b. waktu c. judul d. cerita e. alat Jawaban: a 66. Pada umumnya, panggung teater Berisikanmateri yang berbeda dengan Contoh Soal PG Seni Budaya Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013 Beserta Jawaban bagian ke-6 (soal nomor 51-60), pilihan ganda bagian ketujuh berisikan materi tentang Seni Teater. Untuk soal PG SBK K13 kelas 10 semester satu bagian ke-7 dimulai dari soal nomor 61, Halo adik adik semuanya, yang sedang mencari Soal Latihan, Nah kebetulan kakak ingin berbagi soal tersebut kepada adik adik, soal ini kakak susun soal yang mana sudah termasuk dengan soal Pilihan Ludrukmerupakan pementasan seni drama yang bersifat tradisional yang dimainkan oleh kelompok kesenian diatas panggung. yang umumnya seluruh pemainnya adalah laki-laki Cerita dari sebuah pementasan ludruk berasal dari kehidupan masyarakat sehari-hari, cerita perjuangan, dan lain sebagainya yang disertai dengan lawakan para pemainnya. SeniTari Tradisional SeniTariAdaah gerakan yang terangkai yang selaras dengan irama, yang memiliki unsur-unsur keindahan seperti, 1. Wirama yaitu gerakan yang selaras dengan irama 2. Wiraga yaitu olah gerak tubuh dari kepala hingga ujung kaki 3. Wiraba yaitu ekspresi yang diungkapkan lewat raut muka atau tubuh 4. 42 Dalam teater tradisional, sering kali dihiasi oleh.. a. Musik tradisional b. Upacara tradisional c. Tarian tradisional d. Tokoh tradisional e. Instrumen tradisional AD1 den Iklan Jawaban 3.3 /5 17 lagibelajardirumah Jawaban: a.Musik tradisional maaf kalau salah Sedang mencari solusi jawaban Seni beserta langkah-langkahnya? Longsermerupakan salah satu jenis teater rakyat yang hidup dan berkembang di daerah Priangan, khususnya di daerah Bandung. Dari beberapa sumber disebutkan bahwa sekitar tahun 1915 di Bandung terdapat sebuah pertunjukan rakyat yang disebut doger. Dalam perkembangannya doger berubah menjadi lengger kemudian berubah lagi menjadi longser.Longser cukup berjaya sekitar tahun 1920-1960-an Teaterdi Jerman sudah berkembang pada zaman Renaissance (1500-1600) meskipun dalam bentuk yang belum sempurna, inilah sebabnya teater Jerman tak berbicara banyak di Eropa sampai tahun 1725. Teater Jerman dengan model Comedie Francaise, menciptakan suatu organisasi teater paling baik di Eropa pada akhir abad XVIII sejak itu gerakan teater Panggungpanggung itu dihiasi setting-setting perspektif yang dilukis.Letak panggung dipisahkan dengan auditorium oleh lengkung prosenium. Di Inggris dan Spanyol, tidak terdapat pemain wanita dalam pementasan teater mereka. Tradisi tersebut berlangsung sampai kira-kira 1587. Teatertradisional India bermula dari bentuk narasi yang diekspresikan dalam. Teater tradisional india bermula dari bentuk narasi. School Nahdlatul Ulama University; Course Title NUTRITION 21783; Uploaded By DeaconElementLark3. Pages 136 This preview shows page 105 - 107 out of 136 pages. SeniTeater "LUDRUK" Ludruk adalah suatu kesenian drama tradisional dari Jawa Timur . Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang dipergelarkan di sebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan, dan sebagainya yang diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik 3 Kendang Berikutnya adalah alat musik tradisional asal Sunda yang seringkali dijumpai dalam mengiringi tarian tradisional, musik jazz dan juga kontemporer. Kendang ini berasal dari Jawa Timur yang bahkan sudah banyak digunakan oleh para musisi Amerika Serikat sebagai alat musik pengiringnya. 4. Gendang PengertianTheater Tradisional Teater merupakan sebuah pertunjukan seni peran yang mengacu pada naskah. Tujuannya adalah untuk menghibur. Nyanyian dan musik akan mengiringi pertunjukan. Alur dalam teater adalah mengenai kisah hidup seseorang. Pengemasan seni peran ini saat ini dapat berupa cerita fiktif maupun non fiktif. 5 Nonci di tunjuk oleh guru seni budaya untuk menjadi dramatur. Dan dia ditugaskan untuk membuat naskah yang sudah ada cerita seperti cerita danau toba, tangkuban prahu, atau cerita roro jonggrang. Dengan demikian jika diliat dari jenis naskahnya teater kelompok Nonci termasuk kedalam jenis naskah . A. Modern B. Tradisional C. Kontemporer DRmFWI. Pentas Warga Drama Jawa “Gugur” 2019 Teater tradisional atau yang juga dikenal dengan istilah “Teater daerah” adalah merupakan suatu bentuk pertunjukan dimana para pemainnya berasal dari daerah setempat dengan membawakan cerita yang bersumber dari kisah-kisah yang sejak dulu telah berakar dan dirasakan sebagai milik sendiri oleh setiap masyarakat yang hidup di lingkungan tersebut, misalnya mitos atau legenda dari daerah itu. Dalam teater tradisional, segala sesuatunya disesuaikan dengan kondisi adat istiadat, diolah sesuai dengan keadaan sosial masyarakat, serta struktur geografis masing-masing daerah. Teater Tradisional mempunyai ciri-ciri yang spesifik kedaerahan dan menggambarkan kebudayaan lingkungannya. Kasim Achmad dalam bukunya Mengenal Teater Tradisional di Indonesia 2006 mengatakan, sejarah teater tradisional di Indonesia dimulai sejak sebelum Zaman Hindu. Pada zaman itu, ada tanda-tanda bahwa unsur-unsur teater tradisional banyak digunakan untuk mendukung upacara ritual. Teater tradisional merupakan bagian dari suatu upacara keagamaan ataupun upacara adat-istiadat dalam tata cara kehidupan masyarakat kita. Proses terjadinya atau munculnya teater daerah di Indonesia sangat bervariasi dari satu daerah dengan daerah lainnya. Hal ini disebabkan oleh unsur-unsur pembentuk teater yang berbeda-beda, tergantung kondisi dan sikap budaya masyarakat, serta sumber dan tata-cara di daerah mana teater tersebut lahir. Teater tradisi di Indonesia misalnya. Berbagai suku bangsa memiliki warisan budayanya yang khas. Akan tetapi perlu disadari bahwa tidak semua suku bangsa Indonesia memiliki bentuk pertunjukan teater dalam batasan yang ketat, yaitu suatu sajian pertunjukan yang melakonkan cerita melalui pemeran-pemeran. Jika batasan teater diperluas sehingga meliputi juga apa yang disebut sebagai “teater tutur”, yaitu penyajian naratif suatu cerita, sudah tentu dengan berbagai gaya melantunkannya maka lebih banyak suku bangsa yang mempunyai suatu bentuk ungkap teater tradisional. BEBERAPA CONTOH TEATER TRADISI DI INDONESIA Makyong Makyong adalah seni teater tradisional masyarakat Melayu yang sampai sekarang masih digemari dan sering dipertunjukkan sebagai dramatari dalam forum internasional. Makyong dipengaruhi oleh budaya Hindu-Buddha Thai dan Hindu-Jawa. Nama makyong berasal dari mak hyang, nama lain untuk dewi sri, dewi padi. Makyong adalah teater tradisional yang berasal dari Pulau Bintan, Riau. Makyong berasal dari kesenian istana sekitar abad ke-19 sampai tahun 1930-an. Teater khas Melayu ini mementaskan tokoh utama pria dan wanita tetapi justru dibawakan penari wanita dengan memakai topeng. Ada juga tokoh lain dalam cerita seperti munculnya pelawak, dewa, jin, pegawai istana, dan binatang. Semua tokoh yang dimainkan pria memakai topeng yang disesuaikan dengan wataknya. Pementasan makyong menyuguhkan iringan alat musik rebab, gendang, dan tetawak yang harmonis terdengar. Akan didendangkan juga lagu-lagu merdu Melayu. Pada jaman dahulu Makyong hanya berupa seni tari dan menyanyi, namun seiring berkembangan jaman, kesenian Maknyong mengadopsi cerita rakyat, dan cerita legenda. Ketika dipentaskan unsur tarian, nyanian dan humor jenaka mendominasi keseluruhan pertunjukan. Dalam Teater Maknyong, wajah pemain pria selalu ditutupi dengan topeng sedangkan tokoh wanita tidak ditutupi oleh topeng. Mendu Mendu adalah sebuah kesenian yang menyebar ke berbagai tempat di daerah yang disebut sebagai Pulau Tujuh, yakni Bunguran Timur Ranai dan Sepempang, Siantan Terempa dan Langi, dan Midai di Natuna Provinsi Kepulauan Riau. Mendu adalah seni pertunjukan yang unik. Keunikannya adalah cerita yang dimainkan tanpa naskah, sehingga para pemain harus hafal benar alur ceritanya di luar kepala. Dialog-dialognya disampaikan dengan tarian dan nyanyian yang diiringi dengan musik yang khas, gabungan dari bunyi gong, gendang, beduk, biola, dan kaleng. Pertunjukan Mendu merupakan kombinasi dari drama, silat, seni tari dan pantun. Pertunjukan Mendu biasanya diawali oleh tarian khas melayu seperti tari Baladun. Pada tahun 2014 pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengumumkan Seni Teater Mendu sebagai Warisan budaya tak benda milik bersama kepulauan Riau dan Kalimantan Barat. Kethoprak Kethoprak pertama kali dipentaskan sekitar tahun 1909 di Yogyakarta. Awalnya kethoprak hanyalah pertunjukan rakyat yang dilakukan saat bulan purnama dengan menggunakan instrumen lesung, sehingga terciptalah suara prak prak prak….jadilah kethoprak. Namun lambat laun terjadi perkembangan yang besar hingga diangkat ke panggung lengkap dengan alat musik dan beragam jenis lakon. Kesenian ketoprak disebut kethoprak dalam bahasa Jawa merupakan seni pentas drama tradisional. Kerap disebut sebagai ketoprak Mataram, karena berkembang di daerah Yogyakarta. Larangan berkumpul karena disinyalir sebagai sarana penggalangan semasa penjajahan, melahirkan kreativitas. Melalui wadah kesenian, masyarakat berkumpul menggelorakan semangat perjuangan. Kemasan hiburan, pembelajaran disampaikan secara halus tersirat. Pak dalang selaku sutradara pemegang keprak dan narasi penghubung antar adegan. Perkembangannya melibatkan iringan gamelan jawa. Cerita yang dibawakan beragam. Ada cerita keseharian, tanpa naskah komplit, sutradara hanya memberikan garis besar cerita. Improvisasi pemain menjadi andalan. Berkembang menjadi cerita sejarah, ataupun lakon Panji bagian cerita rakyat. Bahkan mengusung cerita roman bersetting luar negeri semisal lakon Sampek Engtay. Ludruk Ludruk adalah salah satu kebudayaan asli di Jawa Timur, khususnya Surabaya. Ludruk merupakan drama atau seni pertunjukkan khas Jawa Timur yang mengambil cerita rakyat dalam kehidupan sehari-hari. Yang khas dari pementasan ludruk adalah penggunaan bahasa, ludruk biasanya menggunakan bahasa Jawa logat Jawa Timuran yang terkesan cablak dan kasar, namun disinilah letak lucu dan kebanyolan dari pementasan ludruk. Namun meski begitu, dalam pertunjukkan ludruk, tidak selalu mengutamakan banyolan, tetapi menjunjung arti kidungan, gending-gending, tarian, serta menyanyi. Ludruk sebenarnya termasuk teater rakyat tradisional yang ada sebelum zaman kemerdekaan namun struktur pementasanya tidak ada sedikitpun perubahan sifnifikan seiring perkembangan zaman. Struktur pementasan ludruk dari awal kemerdekaan sampai sekarang tidak mengalami perubahan signifikan artinya, struktur pementasan dari awal terciptanya seni ludruk hingga saat ini masih diikuti oleh generasi-generasi selanjutnya. Ludruk merupakan drama tradisional yang diperankan oleh sebuah grup kesenian dalam sebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari. Lenong Lenong adalah seni pertunjukan teater tradisional masyarakat Betawi, Jakarta. Lenong berasal dari nama salah seorang Saudagar China yang bernama Lien Ong. Pada zaman dahulu zaman penjajahan, lenong biasa dimainkan oleh masyarakat sebagai bentuk apresiasi penentangan terhadap tirani penjajah. Pada mulanya kesenian ini dipertunjukkan dengan mengamen dari kampung ke kampung. Lenong adalah jenis pertunjukan sandiwara yang berasal dari Betawi Jakarta yang dipentaskan dengan iringan gambang kromong. Dialognya menggunakan dialek Betawi serta diselingi dengan lawakan dan adegan silat. Pertunjukan diadakan di udara terbuka tanpa panggung. Ketika pertunjukan berlangsung, salah seorang aktor atau aktris mengitari penonton sambil meminta sumbangan secara sukarela Terdapat dua jenis lenong yaitu lenong denes dan lenong preman. kedua jenis lenong ini juga dibedakan dari bahasa yang digunakan; lenong denes umumnya menggunakan bahasa yang halus bahasa Melayu tinggi, sedangkan lenong preman menggunakan bahasa percakapan sehari-hari. Drama Gong Drama Gong adalah sebuah bentuk seni pertunjukan Bali yang masih relatif muda usianya yang diciptakan dengan jalan memadukan unsur- unsur drama modern non tradisional Bali dengan unsur-unsur kesenian tradisional Bali. Dalam banyak hal Drama Gong merupakan pencampuran dari unsur-unsur teater modern Barat dengan teater tradisional Bali. Karena dominasi dan pengaruh kesenian klasik atau tradisional Bali masih begitu kuat, maka semula Drama Gong disebut “drama klasik”. Nama Drama Gong diberikan kepada kesenian ini oleh karena dalam pementasannya setiap gerak pemain serta peralihan suasana dramatik diiringi oleh gamelan Gong Gong Kebyar. Drama Gong diciptakan sekitar tahun 1966 oleh Anak Agung Gede Raka Payadnya dari desa Abianbase Gianyar. Drama Gong mulai berkembang di Bali sekitar tahun 1967 dan puncak kejayaannya adalah tahun 1970. Namun semenjak pertengahan tahun 1980 kesenian ini mulai menurun popularitasnya, sekarang ini ada sekitar 6 buah kelompok teater Drama Gong yang masih aktif. 13 Contoh Teater Tradisional di Indonesia Beserta Asal Daerahnya Lengkap – Indonesia dikenal sebagai Negara dengan kekayaan budaya yang sangat beragam, salah satunya adalah seni terater. Setiap daerah memiliki karakter teater tradisionalnya masing-masing yang dipengaruhi oleh latar belakang, sejarah, dan juga wilayah, contoh teater tradisional di Indonesia seperti wayang, ludruk dan masih banyak lagi Kata teater berasal dari bahasa Yunani theatron yang artinya tempat untuk menonton, selain itu, teater juga diartikan sebagai pertunjukan drama. Untuk mengetahui lebih banyak informasi mengenai teater maka berikut ini informasi mengenai ciri, jenis, fungsi, dan juga contoh teater tradisional. Ciri-Ciri Teater Tradisional Daftar IsiCiri-Ciri Teater Tradisional Berbagai Jenis Teater TradisionalFungsi dan Urgensi Melestarikan Teater Tradisional di Indonesia Daftar Isi Ciri-Ciri Teater Tradisional Berbagai Jenis Teater Tradisional Fungsi dan Urgensi Melestarikan Teater Tradisional di Indonesia Berdasarkan rujukan Drama Classical Versus Modern, teater tradisional memiliki beberapa ciri sebagai berikut Terdapat unsur supranatural dengan tokoh mitologi seperti dewa, arwah, mantraguna dan lain sebagainya Latarnya sangat sederhana, namun terkadang tidak realistis Penggunaan bahasa daerah dari etnik asalnya Pertunjukan dilakukan di atas panggung dan di luar ruangan Menggunakan instrument musik tradisional, kostum, dan latar yang klasik tradisional Menampilkan lebih banyak adegan improvisasi karena tidak ada naskah ataupun sutradara Memungkinkan terjadinya interaksi dengan penonton Berbagai Jenis Teater Tradisional Hingga saat ini terdapat tiga jenis teater yang berkembang di Indonesia, diantaranya Teater rakyat Drama ini lahir dari rakyat kecil yang kehadirannya didorong oleh kebutuhan akan sebuah hiburan semata. Untuk teater rakyat ini banyak dipertunjukkan ketika adaacara hajatan misalnya untuk pernikahan, khitanan, dan acara lainnya. Sifat dari teater jenis ini lebih informal dan dengan gerakan dan naskah improvisasi, sebagai contoh teater tradisional di Indonesia ludruk, lenong, dan debus. Teater klasik Teater ini lahir di kalangan bangsawan dan keluarga serta kerabat Kerajaan. Jenis teater ini hadir dengan tampilan yang lebih rapi, terdapat pakem serta etika khusus dalam setiap pertunjukannya karena dipertunjukkan di depan kalangan terhormat. Walaupun tidak serinci teater modern yang dipandu oleh sutradara menggunakan naskah, namun dari segi bahasa dan skenario. Drama jenis ini mempunyai persiapan yang lebih mendetail serta digarap dengan lebih hati-hati. Contoh teater tradisional di Indonesia tipe klasik antara lain pementasan Ramayana dan wayang. Teater Transisi Teater transisi merupakan jenis pertunjukan yang memadukan sebuah unsur tradisional dengan unsur modern. Sehingga penonton dapat menemukan kombinasi antara ketradisionalan dengan isu-isu urban yang dipadukan dalam satu pertunjukan yang sama. Fungsi dan Urgensi Melestarikan Terdapat beberapa poin fungsi dari teater tradisional sebagai upaya untuk melestarikan; Sebagai sarana hiburan untuk menarik wisatawan dengan kekhasan budaya setiap daerah yang dimiliki Sebagai bentuk apresiasi serta upaya melestarikan peninggalan leluhur Memiliki fungsi spiritual seperti memanggil maupun mengusir kekuatan gaib tertentu Sebagai pelengkap acara selamatan, upacara adat, pernikahan, khitanan, dan acara-acara sacral atau informal lainnya. Teater Tradisional di Indonesia Di setiap daerah di Indonesia memiliki teater tradisionalnya masing-masing yang pastinya memiliki makna tersendiri di setiap daerah. 1. Wayang Wong dari Jawa Wayang wong juga disebut dengan wayang orang yakni seni teater tradisional yang sangat berkembang pesat di Pulau Jawa seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan juga di daerah Yogyakarta. Untuk cerita wayang wong sendiri diadaptasi dari kisah pewayangan dengani alur cerita tertentu yang bersifat tetap. Semua pemain wayang wong ini menggunakan busana yang menyerupai boneka wayang yang sangat khas dan unik. Contoh kisah wayang yang biasadimainkan pada sebuah pertunjukan wayang orang adalah kisah kisah dari Ramayana. 2. Ketoprak dari Yogyakarta Ketoprak merupakan contoh teater tradisional di Indonesia yang berasal dari Yogyakarta, awal mula kehadiran seni teater ketoprak dipercaya berasal dari daerah Surakarta. Hal inilah yang menyebabkan mengapa teater ini sering disebut sebagai Ketoprak Mataram. Pada mulanya pertunjukan ketoprak menggunakan alat penumbuk padi serta kendang sebagai alat musik pengiring pertunjukan. Akan tetapi dengan seiring perkembangan zaman maka pertunjukan ketoprak mulai diiringi dengan gamelan Jawa. Ada begitu banyak jenis cerita yang ditampilkan dalam pertunjukan seperti Kisah 1001 Malam serta cerita Epos Ramayana dengan keunikan yang ada. Ketoprak mempunyai sebuah kemiripan dengan pertunjukan ludruk, yaitu sama-sama mempertunjukkan teatrikal dengan pertunjukan musikal. Awal mulanya pertunjukan ini hanyalah merupakan hiburan rakyat biasa, bahkan hanya diadakan di tanah lapang maupun alun-alun. 3. Mendu dari Kepulauan Riau Mendu adalah contoh teater tradisional di Indonesia yang berkembang pesat di daerah Kepulauan Riau serta di Kalimantan Barat. Pertunjukan ini biasanya dikombinasikan dengan drama, seni tari, silat, dan juga pantun. Ketika pertunjukan pertama dimulai maka akan menampilkan tarian khas daewrah melayu, yakni tari zapin atau tari melemang. Pada tahun 2014 pemerintah Indonesia mengumumkan seni teater Mendu sebagai sebuah bentuk Warisan budaya tak benda milik bersama antara Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau lewat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 4. Lenong dari Betawi, Jakarta Lenong merupakan teater tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Jakarta, berkembang terutamasyarakat yang suku Betawi. Biasanya pertunjukan akan menampilkan banyolan khas yang membuat perut tertawa dan diiringi dengan musik. Dialog yang digunakan juga menggunakan bahasa Betawi. 5. Ludruk dari Jawa Timur Seni teater Ludruk merupakan seni teater asal daerah Jawa Timur, pertunjukan ludruk dimainkan oleh grup kesenian yang diperagakan di atas sebuah panggung dengan mengadaptasi cerita keseharian kehidupan masyarakat sehari-harinya, seperti misalnya cerita perjuangan atau kisah 1001 malam yang sering ditampilkan. Pada pertunjukan ludruk sendiri tidak semua segmen menampilkan drama, namun juga diselingin sesekali dengan guyonan serta musik. Pertunjukan ludruk sendiri biasanya dimulai dengan tari remo yang menggunakan bahasa khas daerah Surabaya. Namun juga sering kali mengundang bintang tamu dari daerah lain, seperti Malang, Madura, Jombang, dan daerah lain sehingga memberikan nuansa logat yang berbeda. 6. Mamanda dari Kalimantan Selatan Mamanda merupakan contoh teater tradisional di Indonesia yang berkembang pesat di daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Keunikannya terlihat sangat menonjol dari busana yang digunakan dalam pertunjukannya yang sangat begitu mencolok sebab sangat terkesan mewah serta gemerlap. Para penonton juga ikut berinteraksi dengan menyambut setiap banyolan pemeran di atas panggung. Kebanyakan cerita yang diangkat dalam pertunjukan ini adalah cerita tema istana sentris yang selalu membicarakan setiap aspek kehidupan kerajaan. Hebatnya pemain karena mampu mengimprovisasikan setiap adegan tanpa adanya sebuah naskah tetap yang diikuti. 7. Randai dari Minangkabau Teater tradisional selanjutnya adalah Randai yang merupakan teater daerah asal Minangkabau, percakapan yang disampaikan pada pertunjukan. Randai memiliki irama dendang yang pada umumnya menggunakan gurindam untuk menyampaikan sebuah maksud dan tujuan. Untuk alat musik pengiring pertunjukan Randai itu sendiri adalah talempong, batang padi, dan gendang. 8. Longser dari Jawa Barat Longser merupakan contoh teater tradisional di Indonesia yang tumbuh dan berrkembang di daerah Jawa Barat Longser sendiri merupakan kependekan dari Melong yang memiliki arti melihat dan Seredet tergugah sehingga memiliki makna siapapun yang melihat pertunjukan pasti akan tergugah hatinya. Pada umumnya kesan yang disampaikan pada pertunjukan longser ini sangat sederhana, menghibur, dan juga jenaka, secara umum menceritakan kehidupan sehari-hari rakyat biasa. 9. Dulmuluk dari Sumatera Selatan Pertunjukan Dulmuluk merupakan contoh teater tradisional di Indonesia dari daerah Sumatera Selatan. Penyebutan nama teater Dulmuluk diambil dari tokoh dalam Hikayat Abdoel Moeloek. Pertunjukan yang ditampilkan dalam teater dulmuluk biasanya memadukan unsur seperti drama, nyanyian, dan juga tarian dalam satu segmen yang sama. 10. Kondobuleng dari Makasar Seni pertunjukan Kondobuleng berasal dari kata Kondo yang artinya Bangau dan Buleng yang berarti putih. Dan jika digabungkan berarti bangau putih. Pertunjukan tradisional Kondobuleng berasal dari Bugis, Makassar. Adegan yang dimainkan di atas panggung bersifat jenaka dan lucu. 11. Makyong Salah satu contoh teater tradisional di Indonesia yang sangat wajib untuk diketahui juga adalah drama bernama Makyong. Teater Makyong adalah bentuk kesenian asal Melayu yang mengandung berbagai elemen sepertu ritual, drama, tari, dan musik dengan alat musik beragam seperti rebab, gedombak, telempong, kesi, canang, dan lain sebagainya. Pada dasarnya teater ini dipertunjukkan sebagai bentuk ucapan rasa syukur atas setiap panen yang berhasil, pernikahan, sunatan, dankelahiran, hingga kesembuhan dari berbagai macam penyakit. Uniknya, semua pemeran teater makyong full perempuan, bahkan untuk karakter raja sekalipun juga diperankan oleh perempuan. Karakter laki-laki pada pertunjukan makyong memang hanya sedikit dan menggunakan property topeng dan make up sehingga bisa dimainkan oleh pemeran perempuan. Pertunjukan Makyong ini tidak hanya bisa Anda temukan di Indonesia, namun juga di Negara Malaysia dan Thailand Selatan. Akan tetapi saat ini pertunjukan ini sudah mulai dilarang di Malaysia sejak Islam masuk sebab dianggap menyalahi norma gender yang berlaku di Negara Malaysia. 12. Ubrug Dari Banten Ubrug contoh teater tradisional di Indonesia berasal dari Banten, sebuah kesenian yang memadukan antara komedi, tari, musik, dan juga drama dalam satu pertunjukan yang sama. Mengutip dari laman Kemendikbud, ubrug lebih sering dipentaskan saat pernikahan dan khitanan sebagai hiburan pada tengah malam hingga dini hari. Untuk pementasannya sendiri terdiri dari beberapa segmen babak, yakni babak tatalu instrumental musik tradisional, tari jaipong, organ tunggal seni musik modern, lalu kemudian bodoran lawakan, dan terakhir lalakon drama teatrikal sehingga penonton tidak akan merasa bosan dengan pertunjukan yang disajikan. 13. Sanghyang Contoh teater tradisional di Indonesia berikutnya adalah sanghyang yang berasal dari daerah Bali. Sedikit beda dengan kebanyakan drama tradisional yang murni seni. Namun pada pertunjukan sanghyang ada unsur supranatural yang dipertunjukkan secara gambling diatas panggung. Pertunjukan ini mempunyai kemiripan dengan reog yang sebelum pementasan harus melakukan ritual khusus terlebih dahulu hingg mencapai suatu tahap tak sadarkan diri. Konon katanya pertunjukan Sanghyang diinisiasi oleh seorang Raja Bali bernama Sri Gajah Waktera yang waktu itu kehilangan kuda putihnya yang bernama Oncesrawa. Yang pada akhirnya melakukan sebuah ritual penghormatan kepada kuda tersebut. Pertunjukan teater yang memasukkan tari sangat khas, dengan gerakan berjingkrak sesuai irama layaknya seekor kuda yang diperankan oleh pelakon. Demikianlah informasi mengenai ciri, fungsi, jenis, dan contoh teater tradisional di Indonesia yang sangat layak untuk dilestarikan hingga sekarang ini. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta Berisikan materi yang berbeda dengan Contoh Soal PG Seni Budaya Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013 Beserta Jawaban bagian ke-6 soal nomor 51-60, pilihan ganda bagian ketujuh berisikan materi tentang Seni Teater. Untuk soal PG SBK K13 kelas 10 semester satu bagian ke-7 dimulai dari soal nomor 61, seperti berikut di bawah ini 61. Secara etimologis, teater berate gedung pertunjukan atau…. a. sandiwara b. pergelaran c. arena d. auditorium e. gelanggang Jawaban d 62. Asal kata drama adalah dramoi yang berasal dari bahasa…. a. Latin b. Yunani c. Cina d. Kawi e. Inggris Jawaban b 63. Wayang golek adalah bentuk pertunjukan boneka kayu dengan ukiran berkarakter…. a. Jawa b. Bali c. Melayu d. Sunda e. Betawi Jawaban d 64. Dalam teater tradisional, seringkali dihiasi oleh…. a. musik tradisional b. upacara tradisional c. tarian tradisional d. tokoh tradisional e. instrument tradisional Jawaban a 65. Teater berasal dari kata theatre yang berati …. pertunjukan. a. tempat b. waktu c. judul d. cerita e. alat Jawaban a 66. Pada umumnya, panggung teater tradisional dilakukan…. a. tertutup b. terbuka c. proscenium d. arena e. dalam ballroom Jawaban b 67. Melalui teater, orang akan diajak bekerja sama agar pertunjukan dapat selesai dengan baik. Hal ini menunjukan bahwa teater memiliki fungsi sebagai media…. a. upacara b. ekspresi c. hiburan d. pendidikan e. sosial Jawaban d 68. Konstantin Sergejevitch Stanislavski adalah innovator teater yang berasal dari…. a. Rusia b. Amerika c. Inggris d. Prancis e. Jerman Jawaban a 69. Berikut ini merupakan langkah menyusun naskah lakon, kecuali…. a. menemukan tema b. menentukan persoalan c. membuat synopsis d. menentukan kerangka cerita e. menentukan tempat pertunjukan Jawaban e 70. Berikut ini merupakan seni teater dari Jawa Tengah, kecuali…. a. ketoprak b. wayang wong c. strandul d. ludruk e. makyong Jawaban e Thanks for reading Contoh Soal PG Seni Budaya Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013 Beserta Jawaban ~ Part-7 - Pada dasarnya, orang Indonesia sudah mengenal seni teater sejak zaman dahulu kala. Sejalan dengan perkembangannya, teater di Indonesia meliputi teater tradisional, teater modern dan teater kontemporer. Teater tradisional hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakatnya yang berkesenian dalam keseharian mereka. Mereka berkesenian dalam daur hidup mereka. Artinya, masyarakat kita, secara tradisional, menggelar peristiwa-peristiwa kesenian ketika memperingati atau merayakan momen-momen penting dalam kehidupan mereka. Momen-momen penting tersebut berkaitan dengan kelahiran, perkawinan, dan kematian. Oleh karena itu pada masa lalu pementasan cenderung tidak membutuhkan panggung. Istilah teater sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata “Theatron” yang memiliki arti “Persembahan.” Sehingga, pada zaman Yunani istilah teater ini merupakan kegiatan upacara persembahan. Teater ini merupakan persembahan kepada dewa Dyonesos dan upacara pesta untuk menghormati dewa Apollo. Kedua dewa ini merupakan anak dewa Zeus dan merupakan kepercayaan rakyat Yunani. Sementara, pengertian seni teater sendir dibagi menjadi 2, yaitu a. Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak, misalnya wayang orang, ketoprak, ludruk, dan sebagainya. b. Dalam arti sempit, teater adalah drama kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan oleh orang banyak dengan media percakapan, gerak dan laku, dengan atau tanpa dekor, didasarkan pada naskah yang tertulis dengan atau tanpa musik, nyanyian, tarian. Ciri-Ciri Seni Teater Tradisional Adapun, ciri-ciri dari seni teater tradisional di antaranya adalah sebagai berikut Tidak menggunakan naskah dan bersifat anonim. Pementasan lebih mengutamakan isi dan tujuan seni daripada bentuk seni. Sifat pertunjukan santai dan ada interaksi antara pemain dengan penonton. Spontanitas menjadi dasar pertunjukan. Cerita turun-temurun bercerita tentang dongeng, sejarah, mitos, dan kehidupan sehari-hari dengan lebih banyak berisi nasihat dan petuah. Penyajian melalui dialog, tari, dan nyanyi. Tertawa dan menangis merupakan dua unsur yang menjadi mendasar untuk pertunjukan. Tempat pergelaran terbuka di halaman rumah atau di mana saja ada tempat yang layak untuk pergelaran. Menggunakan properti/peralatan pentas seadanya. Ilustrasi musik menggunakan tetabuhan atau musik-musik tradisional. Contoh Seni Teater Tradisional di Indonesia Berikut ini adalah contoh-contoh seni teater tradisional di Indonesia, seperti dikutip dalam modul Berkenalan dengan Teater 2018 1. Lenong dan TopengLenong adalah teater tradisional Indonesia yang hidup dan berkembang di dalam masyarakat Betawi yang bermukim di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok dan Bogor. Menurut perkiraan, teater ini muncul pada kisaran tahun 1920-an. Lenong terbagi dua, yaitu Lenong Denes dan Lenong Preman. Lenong Denes mempunyai ciri khas yakni menggunakan pakaian resmi dan seragam kerajaan. Sementara itu, lenong preman menggunakan pakaian sehari-hari dan pakaian jawara. Yang paling mencirikan Lenong adalah bahwa teater rakyat ini diiringi musik Gambang Kromong. Teater Topeng Betawi adalah teater tradisional yang hidup di tengah-tengah masyarakat Betawi Ora atau Betawi Pinggiran. Sama seperti lenong, teater tradisi ini juga menggunakan iringan musik gambang kromong. Secara budaya, topeng lebih dipengaruhi oleh kebudayaan Sunda daripada kebudayaan lain. 2. MakyongMakyong adalah satu jenis teater tradisional dari tanah Melayu. Konon, teater tradisional ini berasal dari Patani di Thailand Selatan. Kemudian, teater khas masyarakat pesisir ini kemudian berkembang ke seluruh tanah melayu; Riau, Riau Kepulauan, Deli, dan Malaysia. Makyong dapat dimainkan pada upacara-upacara adat dalam masyarakat Melayu. Ciri khas Makyong ada pada cerita yang berpusat pada cerita-cerita kerajaan yang diambil dari kisah Panji dan Wayang Sri Rama. 3. DulmulukTeater Dulmuluk adalah teater daerah Sumatera selatan yang lahir dan diciptakan di kotamadya Palembang. Terbentuknya teater ini melalui tahapan yang panjang yang dimulai dari proses yang paling awal sejak pembacaan syair atau tutur, hingga menjadi teater utuh seperti sekarang ini. Kata Dulmuluk sendiri berasal dari nama pemeran utamanya yang bernama Raja Abdul Muluk Jauhari. Kesenian ini dibawa oleh seorang pedagang keliling yang masih mempunyai darah keturunan Arab yang bernama Wan Bakar ke kota palembang dengan sistem perdagangan. 4. MamandaMamanda adalah seni teater rakyat atau pementasan tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan. Dibanding dengan seni pementasan yang lain, Mamanda lebih mirip dengan Lenong dari segi hubungan yang terjalin antara pemain dengan penonton. Interaksi ini membuat penonton menjadi aktif menyampaikan komentar-komentar lucu yang disinyalir dapat membuat suasana jadi lebih hidup. Bedanya, Tokoh-tokoh yang dimainkan adalah tokoh baku seperti Raja, Perdana Menteri, dan lain-lain. Baca juga Mengenal Seni Peran Teater Tradisional dan Karakteristiknya Apa Saja Keunikan Seni Peran Teater Tradisional? Proses Perancangan Pementasan Seni Teater Tradisional Ada 5 Tahap - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Addi M Idhom

dalam teater tradisional seringkali dihiasi oleh